Kelebihan dan Kekurangan Sektor Pertanian,
Industri dan Jasa
- Sektor Pertanian
Kelebihan
:
a.
Meningkatkan Ketahanan Tanaman Terhadap Serangan OPT
Pemberian pupuk organik pada tanaman
membuat vogor akar dan batang tanaman lebih kokoh, sehingga menurunkan serangan
terhadap OPT seperti nematoda nintil akar. Pupuk organik juga membuat tanaman
tomat dan padi lebih tahan terhadap serangan hama.
b. Meningkatkan
Aktifitas organisme
Penggunaan
pupuk organik dapat mendorong populasi mikroorganisme yang menguntungkan bagi
tanaman seperti rhizobium, dan mikoriza. Selain itu juga dapat meningkatkan
populasi dan aktifitas mikroorganisme antagonis seperti Trichoderma sp. dalam
menekan pertumbuhan cendawan akar putih yang sering menyerang tanaman
perkebunan.
c.
Mencegah
Erosi
Penggunaan
pupuk organik membantu menurunkan tingkat erosi pada tanah yang mudah terkikis
oleh air dan angin. Penambahan bahan organik akan membantu pertumbuhan fungi,
bakteri, dan aktinomicetes.
d.
Meningkatkan
cita rasa
Penggunaan
pbahan organik pada tanaman padi akan membuat nasi menjadi lebih pulen.
Sedangkan pada tanaman singkong akan membuat singkong lebih gembur. Serta pada
buah-buahan akan membuat rasanya lebih manis.
e.
Menaikan
kandungan gizi
Dari percobaan
yang dilakukan di New South Wales, dan Western, Australia bahwa pemberian pupuk
organik akan meningkatkan kandungan protein pada tanaman kacang-kacangan hingga
14%.
Kekurangan :
Diantara
keunggulannya, pertanian organik juga memiliki kelemahan yang menjadi pr bagi
setiap orang untuk mengatasinya. Kekurangan-kekurangan tersebut dapat dijumpai
mulai dari kegiatan sampai pada kegiatan pemasaran produk.
a.
Konversi
Lahan dari pertanian konvensional ke organik butuh waktu lama
Pada
dasarnya semua lahan dapat dikembangkan menjadi lahan PO. Namun, bila lahan
yang digunakan berasal dari lahan bekas budidaya pertanian konvensional
(menggunakan pupuk dan pestisida kimia), perlu dilakukan konversi lahan
terlebih dahulu. Konversi lahan adalah upaya yang bertujuan untuk meminimalkan
kandungan sisa-sisa bahan kimia yang terdapat dalam tanah dan memulihkan unsur
fauna dan mikroorganisme tanah. Lamanya konversi tergantung dari intensitas
pemakaian input kimiawi dan jenis tanaman sebelumnya (sayuran, padi atau
tanaman keras).
Masa
konversi dapat diperpanjang/diperpendek tergantung pada sejarah lahan tersebut.
Bila masa konversi telah lewat, lahan tersebut merupakan lahan organik. Bila
kurang dari itu, maka lahan tersebut masih merupakan lahan konversi menuju
organik.
b.
Biaya input
mahal
Kebutuhan
bahan organik sebagai pupuk maupun pestisida pada pertnaian organik membutuhkan
jumlah yang lebih banyak dari pupuk serta pestisida kimia sintesis. Sulitnya
mendapat input dengan jumlah yang banyak ini membuat biaya yang harus
dikeluarkan juga lebih tinggi padi penggunaan bahan kimia sintesis. Padahal,
pemakaian bahan organik memiliki manfaat jangka panjang yang baik.
c.
Hasil
produksi lebih sedikit
Hasil
produksi pertanian organik masih dibawah rata-rata dari pertanian konvensional.
Padahal, untuk mencukupi kebutuhan manusia yg terus bertambah populasinya ini
diperlukan produksi yang tinggi. Hal ini tentu menjadi tugas berat bagi para
peneliti pertanian organik dalam menciptakan teknologi yang bisa membuat
produksi dari pertanian organik lebih tinggi.
d.
Harga produk
pertanian organik lebih mahal
Harga yang
tinggi dari suatu produk pertanian memang akan memberi keuntungan tersendiri
bagi pelaku usaha tani. Namun di sisi lain, harga yang tinggi itu akan
berdampak menurun nya permintaan di pasar. Harga yang mahal akan membuat
konsumen akan berfikir dua kali atau bahkan beralih pada produnk pengganti,
ataupu produk yang sama namun harganya lebih murah.
Meskipun
produk pertanian organik menjanjikan kesehatan jangka panjang, namun harga nya
masih sulit di jangkau oleh masyarakat bawah. Hal ini akan membuat produk
pertanian organik sulit dipasarkan di pasar-pasar tradisional. Padahal sebagian
masyarakat Indonesia lebih sering mencari kebutuhan mereka di pasar-pasar
tradisional.
e.
Informasi
masih terbatas
Informasi
dari perkembangan pertanian organik masih sulit di akses oleh masyarakat
khususnya petani. Telebih sebagian petani di Indonesia memiliki pendidikan yang
sangat rendah, sehingga perlu pendamping dari pihak tertentu seperti penyuluh,
dalam memberi informasi serta menuntun petani dalam menerapkan pertanian
organik tersebut. Misalnya dengan memberi arahan tentang penggunaan pupuk kimia
yang harus di selingi dengan pupuk organik untuk efisiensi penggunaan pupuk
kimia, serta menjaga kesuburan tanah.
f.
Efek
pemberian input lambat
Meskipun
penggunaan pupuk dan pestisida organik memiliki efek jangka panjang yang bagus,
namun efek yang dibuat dari pupuk ataupun pestisida organik tersebut cenderung
lambat. Padahal dari hasil yang dilaporkan di Amerika, penggunaan pupuk organik
sebanyak 14 ton pada satuan luas tanah selama 8 tahun masih terasa 40 tahun
sesudah pemberian pupuk terakhir. Hal ini menunjukan bahwa pupuk organik
memberikan peranan dalam pembentukan zat hara dalam tanah.
- SEKTOR INDUSTRI
Kelebihan :
1. Akan memunculkan potensi yang dimiliki tiap-tiap
daerah
Adanya pembangunan di enam koridor
ekonomi akan menggali potensi-potensi yang dimiliki tiap-tiap koridor tersebut
dan akan memaksimalkannya. Misal di pulau Sumatera akan memaksimalkan potensi
sebagai sentra produksi dan pengolahan hasil bumi dan lumbung energi
nasional. Begitu pula dengan pulau Kalimantan dapat memaksimalkan potensi
sebagai pusat produksi dan pengolahan hasil tambang dan lumbung energi
nasional, Papua-Maluku sebagai pengolahan sumber daya alam yang melimpah dan
SDM yang sejahtera, Bali-Nusa Tenggara sebagai pintu gerbang pariwisata dan
pendukung pangan nasional, Jawa sebagai pendorong industri dan jasa Nasional,
serta Pulau Sulawesi sebagai pusat produksi dan pengolahan hasil pertanian,
perkebunan, dan perikanan nasional.
2. Memperluas
pertumbuhan dengan menghubungkan daerah tertinggal dengan pusat pertumbuhan
Dengan adanya pembangunan di enam
koridor akan memperluas proses pertumbuhan di berbagai daerah. Pembangunan
tidak hanya terjadi di pusat kota saja melainkan di seluruh kota termasuk
daerah tertinggal. Dengan adanya pembangunan di enam koridor akan mempercepat
dan memperluas pertumbuhan ekonomi dan menjadikan pembangunan yang merata di
tiap-tiap daerah.
3. Menghubungkan
daerah terpencil dengan infrastruktur & pelayanan dasar dalam menyebarkan
manfaat pembangunan secara luas
Pembangunan yang telah merata di
tiap-tiap wilayah akan mempermudah pembangunan sarana infrastruktur yang baik.
Seperti di daerah timur Indonesia yang sampai saat ini infrastruktur disana
kurang memadai, nantinya dengan adanya pembangunan di enam koridor akan membawa
dampak positif bagi daerah-daerah yang dulunya masih tertinggal sebagai contoh
jalan raya yang baik, pemenuhan kebutuhan listrik, dan sarana prasarana yang
lainnya.
4. Memperluas lapangan kerja
Pembangunan di enam koridor ini akan
mendatangkan banyak investor baik domestik maupun asing. Dengan begitu maka
akan membuka lapangan kerja sehingga akan mengurangi jumlah pengangguran yang
ada di Indonesia.
5. Meningkatkan
pendapatan daerah yang berujung pula pada meningkatnya pendapatan
nasional
Karena tiap daerah dapat
memaksimalkan potensi yang ada di wilayahnya, maka pendapatan daerah akan naik,
apabila pendapatan daerah mengalami kenaikan, maka kenaikan juga akan terjadi
pada pendapatan nasional. Dengan adanya MP3EI, pendapatan regional domestik
bruto (PRDB) diperkirakan akan meningkat hingga empat kali lipat yakni dari
US$555 miliar di tahun 2010 menjadi US$1,09 triliun di tahun 2015 dan US$2,16
triliun di tahun 2030.
Kekurangan :
1. Dapat mengakibatkan eksploitasi sumber daya alam
Dengan adanya pemaksimalan potensi
di tiap-tiap wilayah maka yang akan terjadi adalah pemanfaatan sumber daya alam
secara besar-besaran yang dalam artian bahwa akan terjadi eksploitasi alam
karena tiap wilayah berlomba-lomba untuk mendapatkan hasil yang maksimal dari
potensi yang dimiliki. Akibatnya akan berdampak buruk bagi alam sekitar,
misalnya eksploitasi hasil tambang, hal tersebut akan merusak daerah yang
menjadi tempat galian tambang emas dan akan sulit untuk di perbaharui kembali
seperti semula.
2. Kalahnya investor domestik dengan inverstor asing
Tidak menutup kemungkinan bahwa
pembangunan di enam koridor ini akan mendatangkan investor-investor asing. Kita
tahu bahwa sumber daya manusia yang di miliki indonesia masih agak kurang
memadai untuk berdiri sendiri mengelola potensi-potensi alamnya. Seperi contoh
di papua, pertambangan emas telah dikuasai investor asing untuk mengelolanya
karena keterbatasan sumber daya manusia dan teknologi di Indonesia. Selain itu,
Pemerintah daerah tentunya akan lebih senang jika proyek pembangunan dipegang
oleh investor asing karena pasti investor asing akan berani membayar mahal
untuk mendapatkan hasil alam misalnya bijih emas. Untuk itu perlu disiasati
bagaimana agar investor domestik dapat bersaing dengan investor asing.
- SEKTOR JASA
Kelebihan :
a)
Tidak perlu
tempat untuk memajang (display) barang.
b)
Tidak
diperlukan tempat untuk menyimpan barang (gudang).
c)
Tidak perlu
alat angkut untuk mengirim barang kepada konsumen.
d)
Dapat meraih
keuntungan tinggi dengan frekuensi aktivitas yang lebih sering
Kekurangan :
a)
Kualitas
jasa dapat diketahui setelah konsumen membeli jasa.
b)
Jasa yang
sudah dibeli tidak dapat dikembalikan (diretur).
c)
Pada pasar
persaingan sempurna, tiap orang akan berkompetisi untuk menurunkan harga
serendah mungkin, hal ini karena elastisitas permintaan yang tinggi, atau saat
harga berubah sedikit maka permintaan akan berubah drastis
Pembangunan
tanpa perubahan struktur ekonomi
Dapatkah terjadi Pembangunan tanpa
Perubahan Struktur Ekonomi ?
Menurut saya Tidak, karena
Dalam pembangunan akan terjadi perubahan struktur ekonomi di suatu
negara. Yang dimaksud dengan struktur ekonomi adalah pembagian dua bidang
ekonomi. Pertama, ada yang membaginya berdasarkan tiga sektor bidang yang
berbeda, yaitu sektor pertanian, sektor industri, sektor jasa. Kedua,
berdasarkan sektor yang utama yaitu sektor primer sampai dengan sektor
pelengkap/tersier, yaitu sektor primer terdiri atas pertanian, kehutanan,
perikanan, dan pertambangan; sektor sekunder yang terdiri atas
industri-industri pengolahan, industri air dan listrik, industri bangunan;
sektor tersier yang terdiri atas bidang pengangkutan dan perhubungan
pemerintahan, perdagangan dan jasa-jasa perseorangan.
Proses pembangunan ekonomi biasanya diikuti dengan terjadinya perubahan-perubahan struktur dalam ekonomi. Perubahan struktur akan terkait dengan penyajian PDB menurut lapangan usaha dalam berbagai versi. Hal yang tercakup dalam bagian ini adalah tentang proses transformasi ekonomi; yaitu bagaimana perubahan-perubahan yang terjadi dalam struktur ekonomi sejalan dengan peningkatan pendapatan per-kapita. Simon Kuznets menggunakan data time series berbagai negara maju untuk melihat perubahan struktur ekonomi, yaitu sektor pertanian, industri dan jasa serta peranannya terhadap penyerapan tenaga kerja. Perubahan berbagai sektor ekonomi (Struktur ekonomi) dalam pembentukan Pendapatan nasional.
a) Peranan sektor pertanian akan menurun dalam pembentukan pendapatan nasional. Dari data 12 negara diantara yang diamati secara time series peranan sektor pertanian menurun paling sedikit 20%, yaitu pada permulaan pembangunan peranan pertanian 50% dan pada akhir pengamatan hanya 30% dari keseluruhan produksi nasional. Terkecuali dari 13 negara yang diamati, satu negara yang tidak mengalami penurunan peranan pertanian terhadap pembentukan pendapatan nasional
Proses pembangunan ekonomi biasanya diikuti dengan terjadinya perubahan-perubahan struktur dalam ekonomi. Perubahan struktur akan terkait dengan penyajian PDB menurut lapangan usaha dalam berbagai versi. Hal yang tercakup dalam bagian ini adalah tentang proses transformasi ekonomi; yaitu bagaimana perubahan-perubahan yang terjadi dalam struktur ekonomi sejalan dengan peningkatan pendapatan per-kapita. Simon Kuznets menggunakan data time series berbagai negara maju untuk melihat perubahan struktur ekonomi, yaitu sektor pertanian, industri dan jasa serta peranannya terhadap penyerapan tenaga kerja. Perubahan berbagai sektor ekonomi (Struktur ekonomi) dalam pembentukan Pendapatan nasional.
a) Peranan sektor pertanian akan menurun dalam pembentukan pendapatan nasional. Dari data 12 negara diantara yang diamati secara time series peranan sektor pertanian menurun paling sedikit 20%, yaitu pada permulaan pembangunan peranan pertanian 50% dan pada akhir pengamatan hanya 30% dari keseluruhan produksi nasional. Terkecuali dari 13 negara yang diamati, satu negara yang tidak mengalami penurunan peranan pertanian terhadap pembentukan pendapatan nasional
Adalah negara Australia.
b) Peranan sektor industri meningkat dalam pembentukan pendapatan nasional. Data atas 12 negara dari 13 negara yang menjadi pengamatan penelitian menunjukkan bahwa peranan sektor industri meningkat 20%, di mana pada permulaan pembangunan peranan sektor industri hanya 20% sampai dengan 30%, dan pada akhir dari pengamatan meningkat menjadi 40%. Sampai dengan 50% terhadap pembentukan pendapatan nasional. Sedangkan di Australia peranan sektor industri relatip tetap.
c) Peranan sektor jasa tidak mengalami perubahan yang berarti, hanya di negara Swedia dan Australia yang mengalami penurunan. Sedangkan di negara Kanada dan Jepang peranan sektor jasa mengalami peningkatan. Sementara di negara lainnya perubahan tidak begitu significant (nyata).
Perubahan struktur ekonomi negara Indonesia, di mana sektor pertanian dalam pembentukan pendapatan nasional relatip tetap, tetapi terdapat peningkatan dari 16,67% pada tahun 1996 menjadi 16,92% pada tahun 2000. di sektor industri dalam pembentukan pendapatan nasional mengalami peningkatan pada tahun 1996 sebesar 35,56% menjadi sebesar 40,12% pada tahun 2000. Sedangkan di sektor jasa dalam pembentukan pendapatan nasional mengalami proses penurunan, di mana pada tahun 1996 sebesar 47,77% menjadi sebesar 42,96% pada tahun 2000.
Studi-studi komparatif dan empiris yang dilakukan di bawah naungan World Bank (Bank Dunia) telah menyediakan banyak bahan yang sangat bermanfaat sebagai kerangka acuan dalam pola pendekatan terhadap persoalan ekonomi pembangunan. Pendekatan dan metodologi yang dilakukan Chenery beserta kelompok tim ahlinya adalah merupakan kelangsungan dan penerapan pemikiran-pemikiran yang sebelumnya dikembangkan secara terpisah dan tersendiri oleh Kaldor- Kuznets-Leontieff.
b) Peranan sektor industri meningkat dalam pembentukan pendapatan nasional. Data atas 12 negara dari 13 negara yang menjadi pengamatan penelitian menunjukkan bahwa peranan sektor industri meningkat 20%, di mana pada permulaan pembangunan peranan sektor industri hanya 20% sampai dengan 30%, dan pada akhir dari pengamatan meningkat menjadi 40%. Sampai dengan 50% terhadap pembentukan pendapatan nasional. Sedangkan di Australia peranan sektor industri relatip tetap.
c) Peranan sektor jasa tidak mengalami perubahan yang berarti, hanya di negara Swedia dan Australia yang mengalami penurunan. Sedangkan di negara Kanada dan Jepang peranan sektor jasa mengalami peningkatan. Sementara di negara lainnya perubahan tidak begitu significant (nyata).
Perubahan struktur ekonomi negara Indonesia, di mana sektor pertanian dalam pembentukan pendapatan nasional relatip tetap, tetapi terdapat peningkatan dari 16,67% pada tahun 1996 menjadi 16,92% pada tahun 2000. di sektor industri dalam pembentukan pendapatan nasional mengalami peningkatan pada tahun 1996 sebesar 35,56% menjadi sebesar 40,12% pada tahun 2000. Sedangkan di sektor jasa dalam pembentukan pendapatan nasional mengalami proses penurunan, di mana pada tahun 1996 sebesar 47,77% menjadi sebesar 42,96% pada tahun 2000.
Studi-studi komparatif dan empiris yang dilakukan di bawah naungan World Bank (Bank Dunia) telah menyediakan banyak bahan yang sangat bermanfaat sebagai kerangka acuan dalam pola pendekatan terhadap persoalan ekonomi pembangunan. Pendekatan dan metodologi yang dilakukan Chenery beserta kelompok tim ahlinya adalah merupakan kelangsungan dan penerapan pemikiran-pemikiran yang sebelumnya dikembangkan secara terpisah dan tersendiri oleh Kaldor- Kuznets-Leontieff.
Pembangunan yang hanya mengejar Pertumbuhan tanpa menghiraukan Kelestarian
Lingkungan
Menurut saya mengenai
pembangunan yang hanya mengejar pertumbuhan tidak akan menghiraukan kelestarian
lingkungan itu benar. Mengapa demikian? SDA Indonesia yang mulai perlahan-lahan
menjadi rusak dan hilang fungsi alamnya. Sebagai contoh Hutan di Pulau Jawa
yang sedikit demi sedikit menghilang karena pembangunan pemukiman untuk
penduduk yang bertumbuh pesat di Pulau Jawa. Tak hanya itu, dari aktivitas
ekonomi juga berandil banyak dalam menciptakan kerusakan lingkungan hidup.
Berdirinya pabrik-pabrik pengusaha dalam negeri sampai pabrik relokasi milik
pengusaha asing pun juga ikut menambah sesaknya udara dengan polusi udara.
Kondisi sosial budaya masyarakat sekitar yang cenderung masih berladang dengan
cara membuka atau menebang hutan dan menjadikannya ladang baru juga ikut serta
dalam menambah penyebab kerusakan lingkungan alam. Dalam masalah pemerataan
penduduk pemerintah telah menjalankan program transmigrasi sejak 1950, namun
sampai sekarang program tersebut masih belum bisa dioptimalkan dan pertumbuhan
penduduk masih tetap terkonsentrasi di Jawa. Pembakaran hutan gambut di
kalimantan juga merupakan hal yang sangat merugikan lingkungan hidup. Sudah
diketahui oleh khalayak banyak bahwa Hutan Kalimantan merupakan penyumbang
sebagian udara bersih dan dijuluki sebagai “Paru-Paru Dunia”. Namun Hutan
Gambut di Kalimantan dibakar oleh orang yang tidak bertanggung jawab karena
ingin melakukan pembangunan yang hanya mengejar pertumbuhan. Disisi lain
tumbuhnya pabrik-pabrik lokal maupun asing di Indonesia juga berdampak pada
bertambahnya lapangan pekerjaan sehingga pertumbuhan ekonomipun otomatis juga
akan meningkat. Tapi yang mengecewakan ketika beberapa pabrik-pabrik tersebut
tidak menghiraukan kelestarian lingkungan alam dengan membuang limbah cair ke
sungai tanpa proses pengelolaan limbah yang berwawasan lingkungan. Hal ini akan
merugikan manusia dan juga ekosistem di sekitar lingkungan tersebut. Sumber
daya alam atau SDA adalah tulang punggung perekonomian suatu negara. Berbagai
cara dilakukan untuk memanfaatkan SDA yang ada sebagai langkah untuk
memakmurkan rakyat negara tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar