Anak yang Keras, Cerdas, dan Tegas
Prabowo Subianto adalah anak dari begawan ekonomi,
Soemitro Djojohadikusumo, yang menikah dengan Dora Sigar. Apabila
ditelusuri lebih jauh, Prabowo adalah cucu dari Raden Mas Margono
Djojohadikusumo, pendiri Bank Negara Indonesia (BNI 46) yang juga
merupakan ketua Dewan Pertimbangan Agung Republik Indonesia (DPARI)
pertama serta anggota Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan
Indonesia (BPUPKI).
Apabila ditelusuri lebih jauh lagi, Prabowo adalah
keturunan dari Adipati Mrapat, bupati Kadipaten Banyumas pertama yang
salah satu kakek buyutnya adalah Panglima Laskar Diponegoro untuk
wilayah Gowong (Kedu), atau yang lebih dikenal dengan nama Raden
Tumenggung Kertanegara III.
Semasa kecil, Prabowo dididik dengan keras oleh ayah
dan ibunya. Hal ini dilakukan agar ia tumbuh menjadi pribadi yang
disiplin dan tegas. Soemitro, ayah Prabowo, mengaku bahwa dalam mendidik
anak, ia menerapkan dua sistem. Pertama, kalau anak meminta waktu, maka
orang tua harus meluangkan. Kedua, orang tua tidak boleh meremehkan
anak seberapa pun nakalnya anak itu. Sementara, Dora, ibu Prabowo,
mengaku bahwa dalam mendidik anak, ia menerapkan sistem disiplin ketat.
Tata karma dan etika Belanda diterapkan Dora dalam mendidik anak,
sebagaimana didikan yang ia terima waktu kecil dari kedua orang tuanya
yang sama-sama berpendidikan Belanda.
Prabowo kecil adalah anak yang sangat keras. Sifat
kerasnya itu sering terlihat mana kala ia makan bersama keluarganya di
meja makan. Prabowo tidak mau mengikuti tata krama dan etika yang
diajarkan oleh ibunya di meja makan. Karena itu, ketika makan, tangannya
sering kesana kemari dan ia tidak mau melipat serbet diatas
pangkuannya. Sifat kerasnya ini sepertinya diturunkan dari ibunya.
Namun, meskipun dikenal sebagai anak yang keras, Prabowo juga
memperlihatkan bahwa ia memiliki gaya berpikir yang kritis dan bebas
yang diturunkan oleh ayahnya.
Setiap harinya, Prabowo juga suka bermain
perang-perangan bersama teman-temannya di halaman belakang rumah. Ketika
bermain, ia suka menjadi tokoh baik, seperti tentara yang menenteng
pistol mainan. Bahkan, ia sangat serius jika bermain menjadi tentara.
Teman-teman sepermainannya suka meniru gayanya, terlebih terkait cara
memegang senjata. Prabowo pun diminta untuk mengajarkan bagaimana cara
memegang senjata yang baik yang dinilai teman-temannya persis seperti
tentara perang. Sifat Prabowo tersebut sepertinya menunjukkan bahwa ia
sangat tertarik dengan dunia militer.
Mengikuti Perjuangan Begawan Ekonomi Prof. Sumitro Djojohadikusumo
Prabowo kecil mulai diajak pindah keluarganya ke
Singapura pada sekitar tahun 1950. Waktu itu, Des Alwi, sosok yang
kemudian menjadi diplomat senior Departemen Luar Negeri Republik
Indonesia, menemui Dora di Palembang. Ia mengajak Dora serta
anak-anaknya, termasuk Prabowo, untuk pindah ke Singapura karena alasan
keamanan.
Des Alwi dan Soemitro adalah sahabat lama sejak
mereka masih sama-sama aktif menjadi pentolan Partai Sosialis Indonesia
(PSI). Des membantu keluarga Soemitro pindah ke luar negeri karena
merasa bahwa keluarga Soemitro harus dilindungi. Selain itu, ia juga
merasa senasib dengan keluarga Soemitro karena sama-sama diburu aparat
keamanan ketika terlibat dalam pemberontakan Perjuangan Rakyat Semesta
(Permesta).
Sementara, Soemitro pada saat itu masih bergabung
dengan Permesta dan ia bersama para petinggi Permesta sedang
mempersiapkan deklarasi Permesta yang pada akhirnya digelar pada tahun
1957. Sebenarnya, selain keluarga Prabowo, ada sekitar sepuluh keluarga
yang diajak Des Alwi untuk pindah ke Singapura, di antaranya adalah
keluarga Tan Goan Po alias Paul Mawira. Paul Mawira ini adalah sahabat
Soemitro yang juga seorang ekonom dan pernah aktif di PSI. Setibanya di
Singapura, keluarga-keluarga pelarian Permesta ini tinggal berdekatan di
kawasan Bukit Timah. Keluarga Soemitro tinggal di Delkeith Road,
sementara keluarga Kartodirdjo tinggal di Margoliouth Road.
Pada sekitar tahun 1959, karena sebuah alasan yang
tidak disebutkan dalam berita, keluarga-keluarga pelarian Permesta ini
pindah lagi. Sebagian ada yang pindah ke Penang, Malaysia, sementara
sebagian yang lain ada yang pindah ke Hongkong. Keluarga yang pindah ke
Penang adalah keluarga Kartodirdjo. Adapun keluarga yang pindah ke
Hongkong antara lain keluarga Soemitro dan keluarga Des Alwi. Di sana,
mereka sudah disediakan tempat tinggal oleh kolonel Jacob Frederick
Warouw yang tak lain adalah Atase Mliter Kedutaan Besar Indonesia di
Beijing, Cina, yang juga menjabat sebagai wakil perdana menteri
Permesta.
Kolonel Jacob mneyediakan flat-flat kecil yang
terdiri dari 3-5 kamar per flatnya untuk ditempati keluarga Soemitro dan
keluarga Alwi. Khusus untuk keluarga Soemitro, Kolonel Jacob
menyediakan flat berkamar tiga yang cukup besar untuk ditempati Soemitro
bersama istrinya, anak perempuannya, dan juga Prabowo.
Selama tinggal di Hongkong, Prabowo suka bermain
bersama teman-temannya sepulang dari sekolah. Kadang, mereka bermain
dikawasan perbukitan yang masih berhutan lebat yang letaknya tidak jauh
dari flat. Kadang juga mereka hiking kehutan tersebut, berkemah, dan
meluncur lewat sungai yang ada diatas bukit. Prabowo juga masih sering
bermain perang-perangan bersama teman-temannya. Rupa-rupanya,
kesukaannya bermain perang-perangan tidak bisa ia tinggalkan meskipun ia
sekarang tinggal di Hongkong. Bahkan, ketika Prabowo mengetahui bahwa
salah satu teman bermainnya ada yang anak tentara, Prabowo meminta izin
untuk dipinjami bedil milik ayahnya. Menurut teman-temannya semasa di
Hongkong, Prabowo adalah anak yang berani dan cenderung cepat marah.
Namun, kemarahannya itu juga cepat hilang.
Satu tahun kemudian, tepatnya pada tahun 1960,
Prabowo diajak pindah lagi ke Malaysia. Di sana, ia tinggal bersama
keluarganya di daerah Petaling Jaya, Kuala Lumpur. Selama tinggal di
Malaysia, ayah Prabowo sempat membuka pabrik perakitan alat elektronik
merek Preiere dari Perancis. Kala itu, usia Prabowo menginjak sembilan
tahun. Ia pun disekolahkan di Victoria Intitution, sebuah sekolah paling
bergengsi di Malaysia.
Tiga tahun kemudian, Prabowo lagi-lagi diajak pindah
bersama orang tuanya. Kali ini, negara yang dituju adalah Swiss. Di
sana, Prabowo disekolahkan di International School yang terletak di
Zurich. Namun, hanya satu tahun Prabowo bersekolah di sana sebelum
akhirnya melanjutkan sekolah menengah atasnya di American School yang
ada di London, Inggris.
Menjadi Pemuda yang Cerdas dan Berani Berdebat
Pada sekitar tahun 1967, setelah berhasil menamatkan
sekolah di American School yang ada di Inggris, Prabowo diajak orang
tuanya kembali ke Indonesia. Ketika itu, usia Prabowo 16 tahun. Walau
masih tergolong muda, tetapi karakter Prabowo sudah terlihat jelas bahwa
ia akan menjadi pemuda yang cerdas dan berani berdebat. Hal ini
terlihat mana kala ia suka bergaul dengan para politikus senior,
termasuk juga berdebat dengan mereka. Tidak hanya itu, Prabowo juga
berani berdebat dengan intelektual-intelektual senior seperti Soe Hok
Gie dan Sudjatmoko. Di mata dua intelektual itu, Prabowo adalah pemuda
yang cerdas, cepat memahami persoalan, dan juga berani berdebat. Bahkan,
Soe Hok Gie juga pernah menulis kesan tentang Prabowo ini di buku
hariannya.
Dalam kesehariannya, rupa-rupanya Prabowo diketahui
sangat gemar membaca buku-buku politik, di antaranya karya George Mc
Turnan Kahin dan karya Leo Tolstoy, sastrawan Rusia yang banyak menulis
buku politik. Selain itu, Prabowo jua diketahui mengagumi tokoh-tokoh
perlawanan, seperti Che Guevara dan Yasser Arafat. Tidak ketinggalan,
gerakan antikolonialisme Mesir yang dipimpin oleh Gamal Abdul Nasser
juga sangat dikagumi Prabowo. Mungkin, inilah yang menjadi penyebab
mengapa selama ini Prabowo tumbuh menjadi pemuda yang cerdas dan berani
berdebat.
Membangun Jaringan dengan Para Aktivis Pergerakan
Soemitro yang mengetahui kecerdasan dan keberanian
Prabowo dalam berdebat kemudian menyarankan anaknya itu agar membangun
banyak jaringan dengan para aktivis pergerakan yang pada saat itu ada di
Indonesia, seperti kelompok aktivis sosialis, kelompok aktivis
anti-Soekarno, dan kelompok Kesatuan Aksi Pemuda Pelajar Indonesia
(KAPPI). Prabowo pun mengamalkan saran ayahnya ini sampai akhirnya ia
membangun jaringan dengan Jopie Lasut, seorang tokoh atau petinggi
KAPPI.
Prabowo kemudian meminta saran kepada ayahnya atas
langkah yang perlu dilakukan bersama Jopie Lasut. Soemitro menyarankan
agar Prabowo mengajak Jopie Lasut berkeliling Pulau Jawa untuk mengenal
lebih dekat negara yang selama satu dekade ditinggalkannya. Prabowo
kemudian berangkat bersama Jopie Lasut dengan mobil ayahnya ditemani
sopir yang merupakan mantan anggota Partai Komunis Indonesia (PKI).
Sepanjang perjalanan, Prabowo menemukan bahwa yang menjadi persoalan di
Pulau Jawa adalah masalah sosial dan ekonomi. Maka dari itu, ia
mencetuskan ide mendirikan Korps Lembaga Pembangunan yang tujuannya
adalah untuk membantu rakyat, khususnya yang terbelit masalah sosial dan
ekonomi, terkait Korps Lembaga Pembangunan ini, Prabowo mengaku bahwa
ia terinspirasi oleh Korps Perdamaian (Peace Corps) yang digagas oleh
Presiden Amerika Serikat, John F. Kennedy, pada tahun 1961.
Ketika kegiatan Korps Lembaga Pembangunan ini sudah
berjalan, Prabowo bersama Jopie Lasut banyak membantu komunitas ekonomi,
termasuk di antaranya pengrajin sepatu di Cibaduyut, Bandung. Selain
itu, mereka juga membantu para relawan yang dulunya pernah bergabung
dalam Korps untuk bersama-sama membantu rakyat. Di antara para relawan
yang dibantu antara lain Wimar Witoelar, Kuntoro Mangkusubroto, dan
Sarmono Kusumaatmadja. Seiring dengan berjalannya waktu, Korps ini
didirikan di beberapa kota besar di Pulau Jawa, seperti Jakarta,
Yogyakarta, Bali, Semarang, dan Bandung. Namun, pada akhirnya, kegiatan
Korps ini lumpuh karena masalah internal yang terjadi di dalamnya.
Beberapa bulan setelah kegiatan Korps Lembaga
Pembangunan vakum, Prabowo mempunyai ide untuk mengumpulkan anak-anak
mantan petinggi PSI yang telah pindah ke luar negeri karena diburu
aparat keamanan. Kemudian, direalisasikanlah idenya itu untuk kemudian
berdiskusi dengan para ekonom dan turun ke desa-desa. Salah satu tokoh
yang diajaknya berdiskusi adalah Emil Salim yang pada saat itu bekerja
sebagai dosen di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Niat Prabowo
untuk membangun jaringan dengan para aktivis pergerakan kemudian
berhenti mana kala ia memutuskan untuk masuk di akademi militer.
Meniti Karier di Akademi Militer
Pada tahun 1970, Prabowo memutuskan untuk masuk di
Akademi Militer Nasional (AMN) yang ada di Magelang, Jawa Tengah, atas
sponsor Kepala Intelijen Negara yang pada saat itu dijabat oleh Sutopo
Juwono. Di akademi ini, Prabowo mulai mengenal dunia militer, mulai dari
strategi bertahan hidup (sebagai tentara), strategi perang, sampai
peralatan alutsista.
Prabowo mengaku bahwa meski sejak kecil ia sangat
menyukai dunia militer, namun baru kali ini cita-citanya kesampaian.
Sebelum masuk di akademi militer ini, Prabowo sebenarnya sudah diterima
di University of Colorado dan George Washington University, Amerika
Serikat. Akan tetapi, ia malah lebih memilih belajar di akademi militer
daripada belajar di bangku kuliah.
Setelah empat tahun berjalan, Prabowo menamatkan
pendidikannya di AMN. Dua tahun kemudian, ia bergabung dengan Komando
Pasukan Sandi Yudha (Kopasandha), cikal bakal Komando Pasukan Khusus
(Kopassus). Dari sini, karier Prabowo mulai melejit, apalagi setelah ia
menikah dengan Siti Hediati Heriyadi (mbak Titik) yang tak lain adalah
putri Presiden Soeharto pada saat itu.
Dalam sebuah catatan sejarah, disebutkan bahwa pada
tahun 1976, Prabowo berhasil menjadi Komandan Peleton Para Komando
Group-1 Kopassandha. Setahun kemudian, Prabowo juga berhasil menjadi
Komandan Kompi Para Komando Group-1 Kopassandha. Sementara, setelah
menikah, Prabowo berhasil menjadi Wakil Komandan Detasemen-81 Kopassus
tahun 1983-1985. Kemudian, ia berhasil menjadi Wakil Komandan Batalyon
Infanteri Lintas Udara 328 Kostrad tahun 1985-1987.
Karier Prabowo ternyata tidak berhenti sampai di
sini. Ia pun menjadi Komandan Batalyon Infanteri Lintas Udara 328
Kostrad pada tahun 1987 sampai tahun 1991, Kepala Staf Brigade Infanteri
Lintas Udara 17/Kujang I/Kostrad tahun 1991-1993, Komandan
Group-3/Pusat Pendidikan Pasukan Khusus tahun 1993-1995, Wakil Komandan
Komando Pasukan Khusus pada tahun 1994, Komandan Komando Pasukan Khusus
tahun 1995-1996, hingga akhirnya ia berhasil menjadi Komandan Sekolah
Staf dan Komando ABRI pada tahun 1998.
Menyikapi karier Prabowo yang cepat melejit ini,
Soemitro, ayah Prabowo berkomentar, “Kenaikan pangkat yang cepat dari
anak saya itu sudah jelas mengundang ketidaksenangan bagi beberapa
orang. Kondisi kecemburuan seperti ini sudah merupakan sifat umum dari
manusia dimana pun.”
Prabowo, Pemimpin yang Dicintai Prajurit
Pada tahun 1997, Prabowo dituduh mendalangi
penculikan terhadap sejumlah aktivis pro-Reformasi. Dalam penculikan
ini, setidaknya tiga belas orang dikabarkan hilang, termasuk di
antaranya aktivis Herman Hendrawan, Petrus Bima, dan seniman teater
rakyat Widji Thukul. Penculikan ini dilakukan dalam tiga tahap, yaitu
menjelang pemilu Mei 1997, menjelang pelaksanaan sidang MPR pada bulan
Maret 1998, serta tepat menjelang pengunduran diri Presiden Soeharto
pada tanggal 21 Mei 1998.
Terkait penculikan ini, Prabowo sendiri mengaku
bahwa ia hanya memerintahkan Tim Mawar untuk menculik sembilan orang
aktivis yang kesemuanya sudah dilepaskan kembali setelah diculik. Mereka
adalah Desmond Junaidi Mahesa, Haryanto Taslam, Pius Lustrilanang,
Faisol Reza, Rahardjo Walujo Djati, Nezar Patria, Aan Rusdianto, dan
Mugianto dan Andi Arief.
Pada bulan Mei 1998, Prabowo dituduh akan melakukan
kudeta dan menggerakkan tentara ke Jakarta dan sekitar kediaman Presiden
Habibie. Karena tuduhan rencana kudeta tersebut, Prabowo diberhentikan
(secara hormat) dari jabatannya sebagai Panglima Kostrad oleh Wiranto
atas perintah Presiden Habibie.
Atas pemberhentian itu, Prabowo berkata,
“Keputusan memecat saya adalah sah. Saya tahu banyak di antara prajurit
saya akan melakukan apa yang saya perintahkan. Tetapi, saya tidak mau
mereka mati berjuang demi jabatan saya. Saya ingin menunjukkan bahwa
saya menempatkan kebaikan bagi negeri saya dan rakyat di atas posisi
saya sendiri. Saya adalah seorang prajurit yang setia. Setia kepada
negara, setia kepada republik.”
Mengasingkan Diri di Jerman dan Yordania
Berbagai tuduhan membuat Prabowo meninggalkan tanah
air. Ia kemudian dikabarkan mengasingkan diri di Jerman dan Yordania. Di
dua negara tersebut, Prabowo membangun bisnis bersama adiknya yang
telah lama menggeluti dunia bisnis, Hashim Djojohadikusumo.
Berkali-kali Prabowo berniat untuk kembali ke tanah
air. Namun, niatnya itu selalu diurungkan mana kala ia dinasehati oleh
Ahmad Soemargono, ketua Komite Indonesia, dan Fadli Zon, ketua Partai
Bulan Bintang, untuk tetap menetap di salah satu negara tersebut. Alasan
yang dikemukakan oleh kedua orang ini dalam menasihati Prabowo selalu
sama, yakni Prabowo akan ditembak mati oleh para sniper jika ia kembali
ke tanah air. Prabowo yang pada saat itu masih kecewa dengan
tuduhan-tuduhan yang ditujukan kepadanya lantas percaya dengan nasihat
kedua orang itu.
Kegiatan Prabowo selama di Jerman dan Yordania tak
terpantau jelas oleh media Nusantara. Yang jelas, Prabowo mengatakan
bahwa aktivitasnya adalah merintis bisnis keluarganya di bidang
perdagangan umum. Namun, di luar merintis bisnis, Prabowo juga
dikabarkan mempunyai aktivitas memberi ceramah di sebuah sekolah komando
angkatan bersenjata. Ini persis sebagaimana yang diberitakan oleh
seorang wartawan Jerman, “Ia beberapa kali memberi ceramah di sebuah
sekolah komando angkatan bersenjata di Jerman.”
Di Jerman, Prabowo juga dikabarkan memperoleh
perlindungan istimewa dari pemerintah setempat. Setelah ditelusuri lebih
lanjut, hal ini sepertinya ada kaitannya dengan aktivitasnya memberikan
ceramah tersebut. Sementara itu, di Yordania, Prabowo juga mendapatkan
perlindungan istimewa dari Raja Abdullah, Raja Yordania pada saat itu
yang diketahui sebagai teman dekat Prabowo. Di Yordania, Prabowo
dikabarkan melatih tentara militer setempat.
Selama tinggal di Jerman dan Yordania, Prabowo
berkali-kali mendapatkan surat dari Wiranto untuk menghadiri pesta ulang
tahun TNI. Namun, ketika Prabowo meminta saran Fadli Zon, ketua Partai
Bulan Bintang itu justru mengatakan bahwa dibalik surat itu, ada niatan
Wiranto untuk menangkap Prabowo karena banyaknya kasus di dalam negeri
yang menyangkut keamanan negara dan melibatkan Prabowo.
Sekembalinya ke tanah air, Prabowo membeli sebagian
saham PT Kertas Nusantara yang berlokasi di Mangkajang, Kalimantan
Timur. PT. Kertas Nusantara pada mulanya adalah bernama Kiani Kertas.
Perusahaan ini sebelumnya dimiliki oleh Bob Hasan. Kemudian, Prabowo
membeli sahamnya menggunakan pinjaman senilai 1,8 triliun rupiah dari
Bank Mandiri.
Selain memiliki PT. Kertas Nusantara, Prabowo juga
diketahui memiliki perusahaan bernama Nusantara Group yang membawahi 27
perusahaan di dalam dan luar negeri. Perusahaan-perusahaan yang dimiliki
Prabowo bergerak di bidang perkebunan, tambang, batu bara, dan kelapa
sawit.
Perjalanan Karier Politik
Di awal perjalanan politiknya, Prabowo bergabung
dengan Partai Golkar, kemudian mencalonkan diri sebagai calon presiden
dari Partai Golkar pada Konvensi Capres Golkar tahun 2004.
Usaha Prabowo untuk menjadi calon presiden dari
Partai Golkar mendekati kemenangan. Namun ia harus merelakan mana kala
ia hanya lolos sampai putaran akhir karena kalah dengan suara yang
dimiliki Wiranto. Setelah kekalahan itu, Prabowo tidak hanya diam. Ia
lanjut mencalonkan diri sebagai Ketua Umum Himpunan Kerukunan Tani
Indonesia (HKTI). Pada akhirnya, terpilihlah Prabowo sebagai ketua umum
HKTI mengalahkan pesaing-pesaingnya seperti Ja’far Hafsah dan Setiawan
Jodi. Prabowo kemudian resmi dilantik sebagai ketua HKTI pada tanggal 5
Desember 2004.
Selama menjadi ketua HKTI, Prabowo gencar tampil
dalam iklan di televisi menyuarakan harapan masyarakat tani yang ingin
hidupnya diperhatikan oleh pemerintah dan sejahtera, karena sebagaimana
yang diketahui, bangsa Indonesia adalah bangsa yang kaya, terutama dalam
bidang pertanian. Setelah sukses menjadi ketua HKTI, Prabowo
melanjutkan untuk menjadi ketua Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh
Indonesia (APPSI). Hasil musyawarah nasional APPSI menyatakan bahwa
Prabowo dipilih secara aklamasi sebagai ketua umum APPSI untuk periode
2008-2013. Prabowo pun dilantik sebagai ketua APPSI pada tanggal 6
Agustus 2008. Selama menjadi ketua APPSI, Prabowo gencar mengkritik
kebijakan pemerintah terkait pembukaan supermarket/hipermarket baru yang
jaraknya tidak begitu jauh dengan pasar tradisional. Padahal, kebijakan
ini sangat merugikan para pedagang pasar tradisional.
Disamping mengkritik, Prabowo juga menyuarakan agar
pemerintah membatasi jumlah supermarket/hipermarket yang ada di
kota-kota di seluruh Indonesia. Sebab, bagaimanapun, keberadaan lokasi
perbelanjaan tersebut sangat merugikan pedagang pasar tradisional. Dalam
sebuah wawancaranya dengan wartawan, Prabowo berkata, “Selama
ini,pedagang pasar tradisional selalu dianaktirikan, sehingga ketika
pasar modern didirikan, para pemilik modal pedagang pasar harus rela
dibubarkan karena ada pembongkaran.”
Selain menjadi ketua HKTI dan APPSI, Prabowo
sekarang juga menjabat sebagai Ketua Umum Ikatan Pencak Silat Indonesia
(IPSI) serta Presiden PERSILAT. Kecintaannya pada seni bela diri pencak
silat dimulai sejak ia masuk Akademi Militer. Saat menjabat sebagai
Komandan KOPASSUS, seluruh pasukannya diwajibkan untuk berlatih silat.
Selama menjadi Ketua Umum IPSI, tim nasional pencak silat Indonesia
selalu juara umum di ajang internasional seperti SEA GAMES dan ASEAN
Games. Salah satu cita-cita Prabowo adalah menjadikan pencak silat salah
satu cabang olahraga yang dipertandingkan di Olimpiade.
Mendirikan Partai Gerindra & Maju Sebagai Calon Presiden
Menjadi Ketua Umum HKTI menyadarkan Prabowo bahwa
kemampuan organisasi advokasi untuk mewujudkan perubahan nyata sangat
terbatas. Akhirnya pada tahun 2008_, Prabowo mendirikan partai yang
diberinya nama Gerindra (Gerakan Indonesia Raya). Ketika pemilu
legislatif tahun 2009 digelar, partai ini berhasil meloloskan wakilnya
ke DPR karena berhasil meraih 4,2 persen suara. Namun, keberhasilan ini
rupanya tidak berhasil membawanya menjadi wakil presiden yang pada saat
itu berpasangan dengan Megawati dari Partai Demokrasi Indonesia
Perjuangan (PDIP).
Kekalahan Prabowo dalam pemilu tahun 2009 rupanya
tidak menyurutkan minatnya untuk maju lagi dalam pemilu 2014. Namun,
kali ini ia tidak mencalonkan diri sebagai wakil presiden, melainkan
sebagai calon presiden. Dalam pemilu 2014 ini, Prabowo diprediksi akan
menjadi capres terkuat, melebihi Jokowi yang dicalonkan oleh PDIP.
Prediksi tersebut dihasilkan bukan tanpa survei, melainkan hasil survei
dari sebuah majalah mingguan di Inggris, The Economist, dan jurnal di
Amerika Serikat, The Wall Street Jurnal. Keduanya telah melakukan survei
jauh-jauh hari dan hasilnya menempatkan Prabowo sebagai calon terkuat
dan jauh mengungguli calon-calon dari partai lain.
Alasan Prabowo bisa menjadi capres terkuat nomor
satu dalam pemilu 2014 adalah kepiawaiannya dalam merekrut tim sukses
pemilu yang siap tempur dan siap bekerja keras. Selain itu, ia juga
piawai dalam merekrut mantan-mantan jenderal yang satu visi dengannya,
juga kumpulan aktivis ’98 yang selama ini keras berteriak mendukungnya,
para petani yang terhimpun dalam HKTI, dan para pedagang pasar
tradisional yang terhimpun dalam APPSI. Namun, hasil survei tersebut
hanyalah prediksi. Hasilnya tentu dapat kita buktikan sendiri pada 9
Juli 2014.
Profil Lengkap
Nama Lengkap: Prabowo Subianto
Tempat dan Tanggal Lahir: Jakarta, 17 Oktober 1951
Agama: Islam
Pendidikan:
Tempat dan Tanggal Lahir: Jakarta, 17 Oktober 1951
Agama: Islam
Pendidikan:
* SD (Hongkong)
* Victoria Institution (Malaysia)
* International School (Swiss)
* American School In London, United Kingdom
* AKABRI Magelang
* Victoria Institution (Malaysia)
* International School (Swiss)
* American School In London, United Kingdom
* AKABRI Magelang
Kursus/Pelatihan:
* Kursus Dasar Kecabangan Infanteri (1974)
* Kursus Para Komando (1975)
* Jump Master / Instruktur Terjun Payung (1977)
* Kursus Perwira Penyelidik (1977)
* Free Fall / Terjun Bebas (1981)
* Counter Terorist Course, GSG-9 Germany (1981)
* Special Forces Officer Course, Ft. Benning USA (1981)
* Kursus Para Komando (1975)
* Jump Master / Instruktur Terjun Payung (1977)
* Kursus Perwira Penyelidik (1977)
* Free Fall / Terjun Bebas (1981)
* Counter Terorist Course, GSG-9 Germany (1981)
* Special Forces Officer Course, Ft. Benning USA (1981)
Jabatan:
* Komandan Peleton Para Komando Group-1 Kopassandha (1976)
* Komandan Kompi Para Komando Group-1 Kopassandha (1977)
* Wakil Komandan Detasemen-81 Kopassus (1983-1985)
* Wakil Komandan Batalyon Infanteri Lintas Udara 328 Kostrad (1985-1987)
* Komandan Batalyon Infanteri Lintas Udara 328 Kostrad (1987-1991)
* Kepala Staf Brigade Infanteri Lintas Udara 17/Kujang I/Kostrad (1991-1993)
* Komandan Group-3/Pusat Pendidikan Pasukan Khusus (1993-1995
* Wakil Komandan Komando Pasukan Khusus (1994)
* Komandan Komando Pasukan Khusus (1995-1996
* Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus (1996-1998)
* Panglima Komando Cadangan Strategi TNI Angkatan Darat (1998)
* Komandan Sekolah Staf dan Komando ABRI (1998)
* Ketua Umum HKTI Periode 2004-2009
* Ketua Umum HKTI Periode 2010-2015
* Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Pencak Silat Indonesia (PB IPSI) Periode 2001-2011
* Komisari Perusahaan Migas Karazanbasmunai di Kazakhstan
* Komisaris Utama PT Tidar Kerinci Agung
* Presiden dan CEO PT Nusantara Energy
* Presiden dan CEO PT Jaladri Nusantara
* Dewan Penasihat Organisasi Kosgoro
* Ketua Yayasan Pendidikan Kebangsaan (Universitas Kebangsaan)
* Pendiri Koperasi Swadesi Indonesia (KSI)
* Komandan Kompi Para Komando Group-1 Kopassandha (1977)
* Wakil Komandan Detasemen-81 Kopassus (1983-1985)
* Wakil Komandan Batalyon Infanteri Lintas Udara 328 Kostrad (1985-1987)
* Komandan Batalyon Infanteri Lintas Udara 328 Kostrad (1987-1991)
* Kepala Staf Brigade Infanteri Lintas Udara 17/Kujang I/Kostrad (1991-1993)
* Komandan Group-3/Pusat Pendidikan Pasukan Khusus (1993-1995
* Wakil Komandan Komando Pasukan Khusus (1994)
* Komandan Komando Pasukan Khusus (1995-1996
* Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus (1996-1998)
* Panglima Komando Cadangan Strategi TNI Angkatan Darat (1998)
* Komandan Sekolah Staf dan Komando ABRI (1998)
* Ketua Umum HKTI Periode 2004-2009
* Ketua Umum HKTI Periode 2010-2015
* Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Pencak Silat Indonesia (PB IPSI) Periode 2001-2011
* Komisari Perusahaan Migas Karazanbasmunai di Kazakhstan
* Komisaris Utama PT Tidar Kerinci Agung
* Presiden dan CEO PT Nusantara Energy
* Presiden dan CEO PT Jaladri Nusantara
* Dewan Penasihat Organisasi Kosgoro
* Ketua Yayasan Pendidikan Kebangsaan (Universitas Kebangsaan)
* Pendiri Koperasi Swadesi Indonesia (KSI)
Penghargaan:
* Bintang Kartika Eka Paksi Naraya
* Satya Lencana Kesetiaan XVI Tahun
* Satya Lencana Seroja Ulangan-III
* Satya Lencana Raksaka Dharma
* Satya Lencana Dwija Sistha
* Satya Lencana Wira Karya
* The First Class The Padin Medal Ops Honor dari Pemerintah Kamboja
* Bintang Yudha Dharma Naraya
* Satya Lencana Kesetiaan XVI Tahun
* Satya Lencana Seroja Ulangan-III
* Satya Lencana Raksaka Dharma
* Satya Lencana Dwija Sistha
* Satya Lencana Wira Karya
* The First Class The Padin Medal Ops Honor dari Pemerintah Kamboja
* Bintang Yudha Dharma Naraya
Prestasi:
* Selaku warga
negara yang peduli, pada usia yang sangat muda (16 tahun) Prabowo turut
mendirikan lembaga swadaya masyarakat pertama di Indonesia bernama
Lembaga Pembangunan. Di Lembaga Pembangunan, Prabowo bersama Soe Hok
Gie, Jusuf Abraham Rawis dan aktivis lainnya mengorganisir
mahasiswa Indonesia untuk turut serta dalam menjalankan berbagai
usaha-usaha kerakyatan diantaranya pembangunan infrastruktur desa. Selengkapnya: http://sinarharapan.co/index.php/news/read/22879/prabowo-subianto-dan-catatan-soe-hok-gie.html
* Selaku prajurit KOPASSUS,
Prabowo berhasil mengamankan Presiden Fretilin, Nicolau Lobato, dalam
operasi penangkapan pada tanggal 31 Desember 1978. Waktu itu, Prabowo
Subianto bertindak sebagai kapten yang memimpin 28 pasukan elit.
* Selaku prajurit KOPASSUS, Prabowo
nerhasil memimpin operasi penyelamatan peneliti Ekspedisi Lorentz 95
yang disekap oleh Organisasi Papua Merdeka dalam operasi pembebasan
sandera mapenduma pada tahun 1996. Waktu itu, Prabowo Subianto bertindak
sebagai komandan. Prabowo membuktikan kepada konsultan-konsultan
militer dari Delta Force Amerika dan SAS Inggris bahwa misi penyelamatan
yang mereka vonis "mission impossible" dapat diselesaikand dengan baik
oleh KOPASSUS. Selengkapnya: http://tinyurl.com/OperasiMapenduma
* Selaku prajurit KOPASSUS, tim Prabowo
berhasil mengibarkan bendera merah putih di puncak tertinggi dunia,
Gunung Everest, di kawasan Himalaya pada tanggal 26 April 1997. Waktu
itu, Prabowo Subianto bertindak sebagai pemrakarsa yang memimpin tim
yang terdiri dari anggota Kopassus, Wanadri, FPTI, dan mapala UI untuk
mendaki puncak Everest. Maka, Indonesia berhasil menjadi negara pertama
di kawasan tropis sekaligus negara pertama di Asia Tenggara yang
mencatat sukses menggapai puncak Everest.
Selengkapnya: http://tinyurl.com/EkspedisiEverest
* Prabowo berhasil mengharumkan nama
Kopassus di dunia internasional dengan berbagai prestasinya, sehingga
KOPASSUS diakui sebagai salah satu pasukan elit terbaik dunia, memiliki
kesejahteraan yang paling baik dibandingkan satuan lainnya dan juga
memiliki kelengkapan militer yang dapat disejajarkan dengan satuan elite
militer dunia.
* Selaku pembina olahraga polo berkuda
di Indonesia, pada Januari 2014 Prabowo telah berhasil menjadikan tim
polo berkuda Indonesia menjuarai Kejuaraan Polo Berkuda se-Asia. Tim
nasional Indonesia yang terdiri dari putera-putera petani
berhasil mengalahkan tim nasional India, Cina, dan Korea Selatan yang
diwakili oleh putera-putera raja-raja.
Selengkapnya: http://tinyurl.com/PoloBerkuda
* Selama menjabat sebagai Ketua Umum
IPSI, prestasi tim nasional pencak silat Indonesia selalu berkibar di
kejuaraan internasional. Selama 20 tahun terakhir, Prabowo memastikan
tim nasional pencak silat mendapat pendidikan terbaik, latihan tanding
terbaik, dan fasilitas pelatnas terbaik. Bahkan, Prabowo mengawasi
langsung latihan dengan menjadikan rumahnya tempat latihan silat.
Selengkapnya: http://www.merdeka.com/peristiwa/prabowo-rela-rumahnya-jadi-tempat-latihan-pencak-silat.html
* Selaku Ketua
Dewan Pembina Partai Gerindra, Prabowo menjadikan Gerindra alat politik
bagi putera-puteri terbaik bangsa seperti Basuki T Purnama (Ahok), M.
Ridwan Kamil, dan Bima Arya Sugiarto untuk maju di pilkada dan memimpin
daerahnya. Ketiganya sekarang diakui sebagai pemimpin yang berhasil
membawa perubahan nyata di provinsi DKI Jakarta, kota Bandung dan kota
Bogor. Prestasi Ahok, Ridwan Kamil dan Bima Arya juga adalah prestasi
Prabowo. Selengkapnya: http://jabar.tribunnews.com/2014/02/15/prabowo-ridwan-kamil-jadi-wali-kota-bandung-nggak-pakai-duit
*
Selaku Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Prabowo menjadikan Gerindra
partai politik dengan transparansi proses dan transparansi keuangan
terbaik, diakui oleh Transparency International Indonesia (TII)
dan Indonesia Corruption Watch (ICW). Di awal tahun 2013, Partai
Gerindra mempelopori pendaftaran calon anggota DPR dan DPRD secara
terbuka dan pemilihan berdasarkan prestasi (merit based).
Selengkapnya: http://www.antikorupsi.org/id/content/icw-tuntut-keterbukaan-informasi-keuangan-partai-politik
*
Masih bicara mengenai transparansi, selaku Ketua Dewan Pembina Partai
Gerindra Prabowo gigih memastikan kader Gerindra menghemat uang negara.
Salah satu sikap yang diambil adalah memastikan tidak ada kader Gerindra
di DPR dan DPRD yang mengikuti "kebiasaan" jalan-jalan dengan kedok
studi banding ke luar negeri. Selengkapnya: http://www.gatra.com/pemilu-partai/44368-gerindra-haramkan-kadernya-gunakan-uang-rakyat-untuk-studi-banding.html
* Selaku Ketua Dewan Pembina Partai
Gerindra, Prabowo menjadikan Gerindra partai pertama dan satu-satunya
partai politik yang mendeklarasikan sebuah rencana aksi yang akan
dijalankan. Rencana aksi yang dinamakan "6 Program Aksi Transformasi
Bangsa" ini disusun oleh Prabowo bersama dengan ratusan profesor dan
guru besar dengan target-target yang jelas dan terukur.
Selengkapnya: http://tinyurl.com/6ProgramPrabowo
* Selaku
Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Prabowo selalu menekankan akan
pentingnya aksi nyata berkesinambungan. Salah satu realisasi dari konsep
ini adalah layanan ambulans gratis Partai Gerindra yang sudah berjalan
sejak tahun 2010. Saat ini armada ambulans gratis Partai Gerindra
terdiri dari 400 mobil dan 400 tim relawan kesehatan yang siap
memastikan setiap warga tidak mampu dapat memperoleh bantuan kesehatan
secara gratis. Selengkapnya: http://partaigerindra.or.id/ambulance-gerindra
* Selaku warga negara biasa yang
terdorong untuk membantu sesama warga negara, Prabowo pernah membantu
kepulangan 200 BMI yang mengalami kesulitan di Yordania. Prabowo juga
pernah membebaskan seorang BMI korban perdagangan manusia asal NTT,
Wilfrida Soik di Malaysia dari tuntutan mati di Pengadilan Kelantan
dengan merangkul pengacara terbaik Malaysia Tan Sri Dr. Muhammad Shafee
Abdullah.
Selengkapnya: http://www.tribunnews.com/nasional/2014/04/07/prabowo-sukses-bebaskan-wilfrida-dari-hukuman-mati
* Selaku warga negara biasa yang
peduli, selama enam tahun terakhir Prabowo konsisten menyelenggarakan
Piala Garuda - turnamen sepakbola tingkat nasional untuk kelompok usia
U-12, U14 dan U16. Piala Garuda telah berhasil meluluskan beberapa
orang pemain ke tim nasional U-19, tim yang telah berhasil mengharumkan
nama bangsa di berbagai ajang internasional. Adalah cita-cita Prabowo
agar tim nasional Indonesia suatu hari dapat bertanding dan memenangkan
piala dunia.
Selengkapnya: http://bola.okezone.com/read/2013/12/28/49/918731/64-ssb-bertarung-di-piala-garuda-vi
* Selaku warga negara yang peduli dan
memahami pentingnya pendidikan, Prabowo mengelola beasiswa penuh hingga
tingkat mahasiswa untuk seluruh warga yang membutuhkan yang tinggal di
sekitar rumahnya di Desa Bojong Koneng, Megamendung, Kabupaten Bogor.
Selengkapnya: http://news.detik.com/pemilu2014/read/2014/04/12/203716/2553409/1562/sosok-prabowo-subianto-di-mata-anaknya
* Selaku warga negara yang peduli dan
memahami pentingnya pendidikan, Prabowo bersama Prof. Yohanes Surya
menyelenggarakan Olimpiade Fisika Tingkat Asia (APHO). Dalam kompetisi
ini, Prabowo bersama Prof. Yohanes Surya membuktikan bahwa setiap anak
bangsa yang mendapatkan kesempatan untuk belajar dengan baik dapat
berprestasi di tingkat internasional.
Selengkapnya: http://www.yohanessurya.com/news.php?pid=1&id=270
*
Selaku Calon Presiden 2014, Prabowo telah terbukti sebagai satu-satunya
Calon Presiden yang berani menandatangani kontrak politik untuk
mewujudkan aspirasi kaum buruh Indonesia sekiranya dipercaya sebagai
Presiden RI Periode 2014-2019. Selengkapnya: https://id.berita.yahoo.com/hadiri-may-day-prabowo-teken-kontrak-politik-dengan-084824457.html
* Selaku Calon
Presiden 2014, Prabowo telah terbukti sebagai satu-satunya Calon
Presiden yang menemukan dan berjanji akan menutup kebocoran kekayaan
Republik Indonesia yang jumlahnya (menurut tim pakar Prabowo) adalah Rp.
1.160 triliun per tahun. Selengkapnya: http://tinyurl.com/Bocor1000T
Halo, nama saya Nona. Utari wirmayaty, saya ingin menggunakan media ini untuk mengingatkan semua pencari pinjaman untuk memastikan mereka berlaku untuk perusahaan yang sah, agar tidak jatuh ke tangan yang salah. Saya menempuh jalur pinjaman tahun lalu dari bank tapi tidak ada hasil yang positif. Saya hampir kehilangan harapan sampai seorang teman saya merujuk saya ke pemberi pinjaman disebut gloryloanfirm sangat handal, mereka meminjamkan tahun baru pinjaman tanpa jaminan jumlah 350 juta dalam waktu kurang dari 12 jam tanpa stres pada tingkat bunga rendah dari 2%. Saya sangat terkejut ketika saya memeriksa saldo rekening bank saya dan menemukan bahwa jumlah i diterapkan untuk, dikirim langsung ke rekening bank saya tanpa penundaan. Jadi saya berjanji Ibu saya akan berbagi kabar baik, sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres. Jadi jika Anda membutuhkan semacam pinjaman, hubungi Ibu Glory melalui email: gloryloanfirm@mail.com.
BalasHapusAnda juga dapat menghubungi saya di email saya: utariwirmayaty@gmail.com
uang tidak mudah untuk datang oleh hari ini, tapi kesempatan sedikit Anda miliki, Anda harus menghemat itu. Sekarang, semua saya lakukan adalah mencoba untuk memenuhi pembayaran angsuran bulanan saya, yang saya kirim langsung ke rekening bank perusahaan.